Pages

uzy12. Powered by Blogger.

Fungsi dasar negara

Fungsi Dasar Negara - Pada umumnya, dasar negara dipergunakan oleh bangsa atau negara pendukungnya dan memiliki fungsi sebagai berikut...
  • Dasar berdiri dan tegaknya negara : Pemikiran yang mendalam tentang dasar negara lazim muncul ketika suatu bangsa hendak mendirikan sebuah negara. Sehingga, dasar negara berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu negara. Sesudah negara berdiri, dasar negara dapat menjadi landasan bagi pengelolaan negara yang bersangkutan 
  • Dasar kegiatan penyelenggaraan negara : Negara didirikan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa di bawah pimpinan para penyelenggara negara. Agar para penyelenggara negara benar-benar dapat mewujudkan tujuan nasional, mereka harus mendasarkan semua kegiatan pemerintahan pada dasar negara 
  • Dasar partisipasi warga negara : Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mempertahankan negara dan partisipasi dalam upaya bersama mencapai tujuan bangsa. Dalam menggunakan hak dan menunaikan kewajibannya itu, seluruh warga negara harus berpedoman kepada dasar negara. 
  • Dasar Pergaulan antara warga negara : Dasar negara tidak hanya menjadi dasar perhubungan antar warga negara dan negara, melainkan dengan juga dasar bagi hubungan antarwarga negara. 
  • Dasar dan sumber hukum nasional : Seluruh aktivitas penyelenggaraan negara dan warga negara dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara harus didasarkan pada hukum yang berlaku. Dengan demikian, semua peraturan perundang-undangan yang dibentuk untuk penyelenggaraan negara harus didasarkan pada dasar negara.

Lumajang B-29

http://momtraveler.com/wp-content/uploads/2014/04/B-29-NDA-170.jpg 

B-29 is located in the village Lumajang Argosari, excl. Senduro about 40 Km from the city Lumajang. Lumajang B-29 is the highest peak of the peaks in the area of ​​Mount Bromo Travel. Which residents often refer to it as the land around above the clouds because of its height.

Lumajang B-29 itself is a term for this summit because it is located at an altitude of 2,900 meters above sea level. So from the summit we could see the beauty of the area freely Travel map of Bromo Tengger Semeru.

Or access road to this summit was fairly easy, but the road is winding, also because the streets are very steep, so the general tourists rarely come to this place. Perhaps only the backpackerlah which incidentally is very fond of adventure tourism are willing to come and stop at this place.

The location of the B-29 Lumajang is 40 Km from the city center Lumajang. From the city center take
direction Senduro then turn left and follow the road towards Kandangtepus up Argosari Village. Path is dominated by 10 to 40 degree incline and sharp turns typical mountain path in general. The road is paved smooth with no holes.

After arriving at the location of the tourists will be welcomed Welcome Area Tourism Village B-29 Argosari Senduro subdistrict, Lumajang. Can go on using a motorcycle or extra parking and hike about 2 hours to the top of the B-29. In the rainy season tourists are advised not to bring the motorcycle to the top because the roads slippery and dangerous.

Similarly, information about the B-29 Lumajang, may be useful.

TV ONLINE

TV INDONESIA:



TV INTERNASIONAL:

Cara crack semua software


Cara Mencari Crack Software Dengan Mudah


Crack adalah
suatu aktifitas pembobolan suatu software berbayar agar dalam proses pendaftarannya dapat kita lakukan tanpa harus membeli maupun membayar lisensi resmi dari si pembuat software tersebut. Hal ini mempunyai maksud supaya kita bisa memperoleh beberapa persyaratan agar software yang berbayar tersebut agar dapat bekerja secara penuh (full version). Sebut saja program/software seperti avast, Internet Download Manager yang menyediakan Free atau Trial version dan juga full version.
Crack sendiri mempunyai beberapa jenis diantaranya adalah keygen, serial number dan patch. Namun saya tidak akan membahasnya karena Semua jenis crack tersebut pada dasarnya adalah sama yaitu mendapatkan akses khusus pada sebuah software yang biasanya berbayar.

Nah kali ini saya akan share cara mencari & mendapatkan Crack software dengan mudah terbaru. 

Nah silahkan kalian cari crack, patch keygen, atau serial number software yang kalian inginkan pada website yang saya sediakan di bawah.


Ok, mungkin itu saja yang bisa saya bagikan, nantikan tips & tutorial menarik lainnya hanya di blog ini. Termakasih :)

Sajak Buruh

buruh bersatu tak bisa dikalahkan
buruh bersatu tak bisa dikalahkan
buruh bersatu tak bisa dikalahkan
buruh bersatu tak bisa dikalahkan

anak – anak negeri berjalan
pergi menyisir waktu dan ruang
tubuhnya di beli hatinya terkunci
oleh singa-singa industri

seperti melacur….
seperti robot-robot bernyawa…
darahnya mengental keringat mengkristal
dalam panas yang menggumpal

deru mesin-mesin pecahkan telinga
bersama lapar yang menganga
memuja tembaga….
memuja mesin-mesin…..
seperti berhala….

kemanakah nasib buruh negeri ini
kalau upahnya dikebiri
kemanakah nasib buruh negeri ini
kalau hak-haknya dicuri
buruh…bersatulah

Sejarah ranu kumbolo

1383193481142026191
pemandangan indah ranu kumbolo, dari atas bukit
Keindahan alam Ranu Kumbolo, menghipnotis setiap mata pendaki Gunung Semeru. Sudah pasti, spot telaga yang satu ini, akan selalu dijadikan basecamp mereka sebelum kembali melanjutkan pendakian. Ranu kumbolo merupakan surga bagi para pendaki. Setidaknya, bisa terlihat dari kontur telaga yang punya luas 14 Ha di lereng Semeru ini. Airnya yang jika dilihat dari atas bukit, berwarna biru bercampur kehijauan. Saat matahari terbit, pendaran sinarnya menembus celah dua buah bukit yang kemudian berjatuhan di segala sudut telaga nan eksotis ini. Pantulan sinar matahari hangat, berbaur udara dingin khas pegunungan, adalah sensasi tersendiri saat pagi hari. Sisa-sisa embun masih membasahi setiap hijauan yang tumbuh subur di sepanjang tatapan mata. Begitu juga dengan kabut yang masih berada di titik sejajar dengan para pendaki yang sedang bermukim di tepiannya. Sebuah pemandangan pagi hari yang spektakuler.
Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2400 mdpl. Letaknya sekitar 10,5 km dari desa Ranu Pane. Telaga ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia pendakian di Gunung Semeru. Bicara tentang Gunung Semeru, tak lengkap bila tak berbicara mitologi gunung itu sendiri. Dahulu kala, Semeru adalah bagian dari Gunung Meru, di Jambudwipa atau India. Saat itu, para dewa bergotong royong memindahkan sebagian puncak Gunung Meru ke Pulau Jawadwipa. Mereka beranggapan bahwa posisi Pulau Jawadwipa tidaklah stabil; terombang-ambing oleh lautan. Saat memindahkan puncak Gunung Meru itulah, beberapa bagiannya tercecer hingga membentuk gugusan gunung di Jawa Barat, Tengah, hingga Timur. Bagian yang paling besar, jatuh dan membentuk Gunung Semeru. Lalu, puncak Mahameru dihempaskan oleh para dewa dan terbentuklah Gunung Pawitra atau Penanggungan.
Menarik disimak, dari sekian gunung, ada satu gunung yang dianggap sebagai replika Gunung Semeru. Nama gunung itu, yaitu Gunung Penanggungan (1659 mdpl). Antara keduanya, terdapat kemiripan, yaitu pada bentuk kerucut puncaknya. Kedua gunung itu juga dianggap suci oleh umat Hindu-Budha. Sejumlah situs kuno seperti candi, yang terletak di sekitar Gunung Penanggungan, ada yang dibangun dengan arah hadap khusus ke Gunung Penanggungan. Seperti Candi Jawi, yang dibangun oleh Raja Singasari terakhir, yaitu Prabu Kertanegara. Selain itu, di lereng Penanggungan, banyak bertebaran candi yang dibangun sebagai tempat penyembahan dan pemujaan. Ada pula artefak, batu prasasti, altar pemujaan, punden berundak, dan ribuan pecahan gerabah dari berbagai bentuk.
***
Ranu kumbolo, di satu sisi, adalah sebuah tantangan. Sebab untuk mencapainya, butuh kesiapan fisik dan mental prima. Sisi lain, Ranu Kumbolo, juga bukan tanpa ada kisah bersejarah. Kisah bersejarah tersebut mulai terbentuk ratusan tahun lampau dan bertautan dengan pendakian kala itu.
Pada zaman dahulu kala, ada seorang raja dari Kerajaan Kadiri, bernama Prabu Kameswara. Dia memerintah sekitar tahun 1180-1190-an, dengan bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawatara Aniwariwirya Anindhita Digjaya Uttunggadewa.
13831927581712919100
ilustrasi Prabu Kameswara (koleksi pribadi)
Suatu hari, dia melakukan perjalanan suci atau yang disebut dengan Tirthrayata menuju Gunung Semeru. Jalur yang ditempuh, melalui Pasrujambe (nama sebuah kecamatan di Lumajang); sebuah jalur pendakian kuno dan berbeda dengan sekarang yang dimulai dari Ranu Pane. Bukan tanpa tujuan Prabu Kameswara melakukan pendakian ke Semeru. Gunung yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, memang termasuk gunung yang disucikan. Begitu pula air yang terdapat di Ranu Kumbolo, mewujud sebagai air suci. Puncaknya yang bernama Mahameru, adalah tempat para dewa bersemayam.
1383187003847776082
puncak Mahameru tampak gagah menjulang, foto diambil dari puncak Gunung Ayek-Ayek
Prabu Kameswara mendaki Semeru untuk bersemedi; mendekatkan diri pada Sang Hyang Pencipta alam semesta. Untuk menandai kedatangannya ke Semeru, Prabu Kameswara mengabadikannya ke dalam sebuah prasasti. Namanya Prasasti Ranu Kumbolo. Prasasti ini berada di tepian danaunya. Ada sebuah tulisan di batu prasasti tersebut, yaitu Ling Deva Mpu Kameswara Tirthayatra. Menurut sejarawan M.M. Sukarto Atmojo, tulisan yang berbahasa Jawa kuno tersebut, dapat diartikan bahwa ketika itu, Prabu Kameswara pernah melakukan kunjungan suci dengan mendaki Gunung Semeru. Angka tahun prasasti, masih menurut sang sejarawan, berkisar pada 1182 M.
Namun, amat disayangkan, saat saya bersama kedelapan rekan pendaki, berkunjung ke Ranu Kumbolo, 13-14 Oktober lalu, belum menemukan situs purba tersebut. Sehingga, sumber foto prasasti yang saya tampilkan di tulisan ini, bukanlah hasil bidikan saya. Ke depan, insya Allah, saya akan melakukan observasi langsung di tempat yang dikatakan sebagai jalur pendakian kuno di Pasrujambe.
Seorang arkelog dari Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono, pada 2011 pernah mengunjungi daerah Pasrujambe, Lumajang. Di sana, dia menelusuri tempat-tempat yang (pada awalnya) diduga menyimpan berbagai peninggalan bersejarah. Dan, seperti dugaan, daerah Pasrujambe terbukti menyimpan banyak serpihan benda-benda kuno, seperti menhir, prasasti, maupun peralatan masyarakat sehari-hari pada zaman kuno. Ada pula penemuan beberapa batu tulis yang bercerita tentang perjalanan suci orang-orang Blambangan menuju Gunung Semeru. Salah satu prasasti itu tertulis Rabut Macan Petak yang mana ini merupakan nama dari kerajaan Macan Putih yang berada di Banyuwangi saat ini. Pada waktu itu, Lumajang ditengarai sudah berkembang menjadi area tujuan Sidhayatra atau perjalanan suci.                                          (sumber: kabarlumajang.net)
1383186406523448267
prasasti ranu kumbolo (sumber foto: http://metrotvnews.com/foto)
Melalui Prasasti Ranu Kumbolo, kita bisa mengerti, sejak ratusan tahun lalu, nenek moyang kita juga pendaki gunung. Apa yang mereka lakukan, merupakan bagian dari perjalanan spiritual menuju kesempurnaan diri. Suatu sikap agung yang lalu diperkuat dengan torehan prasasti atau yang sejenisnya, untuk mengenang misi perjalanan mereka. Dan, prasasti yang mereka tinggalkan, telah menjadi benda peninggalan yang sangat berarti bagi generasi kekinian. Terutama untuk menyingkap keadaan di masa itu.
Salam.